Rabu, 29 Mei 2013

Faktor Kelayakan Bisnis

Di Indonesia banyak sekali jenis usaha yang bias kita lihat, banyak cerita mengenai para pelaku usaha bagaimana merintis usahanya. Diantara mereka ada yang menawalinya dengan coba-coba, ada yang hanya ikut-ikutan teman, ada yang karena keadaan yang mengharuskan mereka membuka usaha sendiri dan ada pula yang tinggal meneruskan usaha dari orang tuanya. Bagi mereka yang akan memulai merintis usaha, kebanyakan masalah pertama yang dihadapi adalah pertanyaan mengenai ide usaha apa yang sebaiknya dijalankan.

Gagasan yang sebaik apapun, seyogyanya diuji terlebih dahulu dalam suatu uji kelayakan bisnis, untuk mengetahui seberapa jauh gagasan itu bias diaflikasikan di lapangan. Bagi sesorang yang baru berniat untuk memulai sebuah usaha dalam sekala kecil, uji kelayakan ini tidak perlu dilakukan dengan teknik yang terlalu rumit dan teoritis. Ada beberapa keriteria sederhana dan praktis yang bias dipakai, dengan mengacu pada beberapa faktor yang dianggap prioritas untuk diperhitungkan. Adapun kriteria itu sebagai berikut:

  • Faktor kelayakan pemasaran. Untuk mengetahui bagaimana suatu produk memiliki pemasaran yang baik, dapat dilakukan dengan yaitu: dengan penelitian atau survey ke lapangan, bertemu dengan masyarakat yang akan dijadikan calon konsumen, mewawancarainya, dan meminta pendapat serta masukan mereka.
  • Faktor kesukaan. Dengan adanya rasa senang, maka ketika manjalankan usaha kan serius, rajin, telaten menjalankan usaha. 
  • Faktor keahlian. Seseorang yang menjalankan usaha berdasarkan keahlian sangat baik dalam menjalankan usaha, tetapi harus memperhatikan aktivitas pemasaran agar usaha yang dijalankan akan berjalan dengan baik.
  • Faktor dana. Untuk menjalankan bisnis maka kebutuhan dana merupakan salah satu faktor menjalankan bisnis yang direncanakan. Bila dana yang dimiliki dalam menjalankan usaha terbatas, maka dipilih usaha-usaha yang sesuai dengan ketersediaan dana.
  • Faktor bahan baku. Usaha yang memproduksi barang-barang fisik , selalu membutuhkan bahan baku.
  • Faktor sumber daya manusia. Terutama pada bidang-bidang yang padat karya, maka ketersediaan sumber daya manusia yang berkwalitas perlu diperhitungkan.

Dengan demikian, minimal kita mempunyai acuan di atas sebagai kriteria yang harus dipenuhi untuk memastikan apakah ide usaha itu layak atau tidak untuk dijalankan.

1 komentar:

  1. Anda memiliki artikel bagus di sini! jika ada orang di sini yang mencari pinjaman @ 2 tingkat sebagai imbalan untuk membeli rumah atau kebutuhan pembiayaan lainnya, saya ingin Anda menghubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com ketika saya diperkenalkan dengan mr. pedro di seminar market watch, saya memasuki pasar sebagai pembeli pertama. tentu saja, kebutuhan saya sedikit berbeda dan saya memiliki banyak pertanyaan. sebelum dia mengirimi saya surat pra-persetujuan saya, dia menelepon untuk berbicara dengan saya tentang apa artinya dan apa yang bisa berubah. dia membuat dirinya tersedia untuk saya di hampir setiap jam melalui email dan teks. dia sangat responsif dan berpengetahuan. dia juga sangat lugas. saya menjelaskan kepadanya apa harapan saya dalam hal waktu tutup dan rincian lainnya. dia mengatakan dia akan memenuhi harapan itu tetapi dia melampaui mereka. saya menutup begitu cepat makelar saya dan penjual tentu saja bersemangat tentang itu. tapi sebagai pembeli saya menghargai berjalan melalui proses penawaran pinjaman mr pedro. dari pra-persetujuan hingga penutupan - perjalanannya sangat mulus dan saya menganggap diri saya beruntung karena saya pernah mendengar cerita horor. saya merekomendasikan dia kepada siapa pun yang mencari pinjaman. semuanya ditangani secara elektronik dengan bijaksana dan aman

    BalasHapus